1. Tari Serampang Dua Belas
Tari serampang dua belas adalah tari yang berasal dari daerah Kabupaten Serdang Bedagai atau dahulu disebut Kabupaten Deli Serdang sebelum pemekaran, Sumatera Utara. Tari ini diciptakan oleh Sauti, seorang seniman tanah Deli pada tahun 1940-an. Tari yang asal usul dan awalnya bernama tari Pulau Sari ini mengalami aransemen gerakan di tahun 1950-an.
Tari serampang dua belas adalah sebuah tari kolosal yang menceritakan sebuah perjalanan sepasang muda-mudi dalam menemukan cinta sejatinya. Pada awalnya ia hanya boleh dimainkan para pria saja, namun seiring perkembangan zaman para wanita pun akhirnya diizinkan untuk ikut menarikan tarian yang penuh makna dan filosofi ini.
![]() |
| Tari Serampang Dua Belas |
Tarian ini bisa dimainkan dalam berbagai kesempatan, baik ketika ada hajatan di kampung, dalam acara resmi kenegaraan, hingga dalam festival-festival kesenian. Bukan hanya di Kabupaten Serdang Bedagai, tari serampang dua belas saat ini juga sering dipertunjukan oleh masyarakat di beberapa daerah di Indonesia, seperti Jambi, Riau, Kalimantan, Sulawesi, hingga Maluku.
Secara umum, gerakan tari serampang dua belas memiliki kekhasan tersendiri dibanding jenis tari adat lainnya di nusantara. Tarian yang diiringi dengan musik tradisional ini, dari gerakan yang ditampilkan sebetulnya merupakan satu keseluruhan cerita tentang pertemuan seorang pemuda dan gadis, rangkaian kisah cinta, hingga prosesi pernikahan.
Sesuai dengan namanya, tari serampang dua belas terbagi menjadi 12 gerakan tari yang dilakukan secara berkesinambungan.


