Jumat, 20 September 2019

Tarian Tradisional dari Provinsi Kepulauan Riau

1. Tari Persembahan


Tari persembahan merupakan tarian Melayu yang biasa dipentaskan untuk menyambut kedatangan tamu terhormat atau tamu agung. Tari ini dibawakan oleh 5-8 orang perempuan. Gerak tari persembahan bertumpu pada gerakan tangan dan kaki. Gerakan menunduk sambil merapatkan telapak tangan merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu yang datang.





Tari persembahan dipentaskan dengan iringan musik Melayu yang bersumber dari perpaduan antara suara marwas, biola atau fill, gendang, gambus, dan akordion. Suara akordian merupakan unsur yang penting dalam musik Melayu dan menjadi ciri khas musik Melayu.

Saat pertunjukan, salah satu penari dalam tari persembahan akan membawa kotak yang berisi sirih. Sirih dalam kotak tersebut kemudian dibuka dan tamu agung atau tamu terhormat diberi kesempatan pertama untuk mengambilnya sebagai bentuk penghormatan, kemudian diikuti oleh tamu yang lain. 
Tari Makan Sirih mencerminkan bagaimana budaya Melayu sangat menghormati sekaligus menciptakan suasana kekeluargaan terhadap para tamu.

Sebagai tarian persembahan dan digunakan atau ditampilkan pada saat menyambut tamu, maka tampilan tarian ini dilakukan pada saat pertama kali tamu tersebut datang atau sebelum rangkaian acara dimulai. Pada saat tarian dilakukan para penari menyuguhkan tepak sirih untuk dicicipi oleh sang tamu sebagai penghormatan.makan sirih. SehinggaTari Persemahan ini sering juga disebut tari makan sirih.


2. Joget Dangkong


Joget dangkong dinamakan demikian berdasarkan bunyi dari alat musik joget dangkong tersebut berbunyi (dang-dang kung dang-dang kung dang-dang kung). Alat musik yang digunakan diantaranya adalah Biola, Gong, dan Gendang.

Dangkong dahulu biasa dilaksanakan pada upacara saat pernikahan dan pada hari raya besar. Pertunjukan ini lebih mengetengahkan unsur hiburannya, dan terlihat jelas pada nyanyian, music dan juga tarian yang tidak memiliki tujuan khusus hanya untuk hiburan.




Tempat pertunjukan joget dangkong boleh sembarang tempat ( bebas ) waktunya tidak dibatasi, biasanya selama 1 malam boleh lebih.

Penyajuan Joget Dangkong tidaklah seperti penyajian seni yang sifatnya ritual atau upacara. Penyajiannya tidak dipersiapkan secara ketat atau menggunakan syarat-syarat khusus. Hal ini juga teridentifikasi dengan fungsi utamanya yang semata-mata hiburan.

Grup joget dangkong tidak hanya terdiri dari pemain musik, tetapi juga kadang penari dan penyanyi. Para penari didandan dengan pakaian dan perhiasan yang mencolok sehingga mampu member daya tarik secara psikikli.

Nyanyian atau musik Dangkong lebih cenderung meriah seperti irama Joget Melayu, karena sifatnya menghibur tersebut akhirnya fungsi dari pertunjukan Dangkong lebih merupakan sebagai media interaksi sosial dalam masyarakat dan dialog dari sub-etnis yang ada di sekitarnya.